Buat remaja seperti kamu, hubungan dengan teman pasti menjadi hal yang penting banget. Teman sejati bisa bikin hari-harimu ceria. Sedangkan teman yang nyebelin bisa bikin kamu bete abis, ya kan ? nah, di jaman sekarang ini cari sahabat sejati ternyata gampang-gampang susah lhoo. Gimana sih caranya mengenali teman yang bener-bener sahabat sejati dengan yang bukan? dan bagaimana sih caranya menyikapi sifat dan karakternya? Semua ini dapat kamu temukan dalam artikel yang saya dihimpun disini diantaranya sebagai berikut :
CIRI2 SAHABAT SEJATI
- TEMAN DI SEGALA SUASANA. Meskipun banyak teman yang kamu temui di dunia ini, tapi nggak banyak lho yang akan selalu ada di saat kamu sedih atau susah. Memang ada sebagian orang yang cocoknya dijadiin teman untuk seneng-seneng aja atau sekedar teman jalan. Tapi, ada juga tipe teman yang bisa kamu ajak berbagi di dalam suka atau duka. Nah, kalo ngaku sahabat sejati, temanmu pasti siap berada disampingmu ketika kamu membutuhkan.
- BISA MENJAGA RAHASIA. Sebagai remaja, pasti dong kamu pernah cerita tentang perasaan atau hal-hal pribadi kamu sama teman2mu. Tapi, hati-hati lho, kalo kamu cerita ke sembarang orang bisa-bisa cerita itu bisa jadi bahan gosip di sekolah. Kalo itu yang terjadi, bisa dibilang temanmu itu bukan sahabat sejati. Lain halnya bila ia bisa menjadi pendengar yang baik dan siap menjaga kepercayaanmu. Itu baru namanya SAHABAT SEJATI.
- PEKA. Tentu adakalanya dalam hidup ini kamu ngerasa down banget dan harus minta tolong sama siapa. Teman sejati biasanya akan peka dan peduli pada situasi seperti ini. Idealnya, tanpa kamu mintapun ia akan bertanya atau menawarkan bantuan. Misalnya, “kamu kok keliatan lain belakangan ini, ada masalah apa? apa yang bisa aku bantu?”
- TULUS. Teman yang bener-bener sejati nggak akan menohok dari belakang. Jadi, pandai-pandailah membaca gelagat dan sikap teman-temanmu. Jika ada yang bermuka dua, mendingan kamu nggak usah terlalu akrab deh.
- TAKE AND GIVE. Sahabat yang baik tentunya mau menerima dan memberi atau istilah kerennya take and give. Sebel juga kan kalau ada teman kita yang selalu minta diberi, tapi gilirannya dia malah meluntarkan segudang alasan yang intinya menolak untuk membantu. Wah, karakter teman seperti itu sulit kita sebut sahabat sejati. Tapi, sebaiknya kamu nggak usah balas berlaku sama, cukup beri ia sindiran halus.
- MAU MENERIMA MASUKAN. Kita pasti pernah diberi saran atau kritik dari orang lain. Bagaimanapun juga, setiap orang nggak ada yang sempurna. Jadi, kritik dan saran itu adalah hal yang biasa dalam hidup. Nah, cara teman kita nanggapin kritik dan saran ini bisa kita jadikan acuan untuk melihat apakah dia sahabat sejati atau bukan. Jika dia nanggapin dengan positif dan mau menjadi lebih baik, itu tandanya dia itu pribadi yang terbuka. Tapi, kalo dia marah-marah dan jadi tambah menyebalkan, buang waktu deh bertemen dengannya.
- TIDAK EGOIS. Wajar sih kalo setiap orang punya egoisme masing-masnig. Kita juga pasti begitu. Tapi, kalo teman kita selalu saja mengutamakan kepentingan dirinya dan nggak peduli sama kepentingan orang lain, bahkan kepentingan temannya sekalipun, maka sullit baginya untuk dapat dikatakan sahabat sejati. So, coba ingat-ingat sahabatmu saat ini, bisakah mereka jadi teman yang toleran pada kepentingan sahabatnya?
- MEMAHAMI KARAKTER. Teman yang baik pasti berusaha memahami karakter, kebiasaan, dan selera sahabatnya. Bila menghadapi teman yang berperasaan sensitive dan berperasaan halus, bicara dengan hati2 agar teman tak mudah tersinggung. Di sisi lain, ketika menghadapi teman yang terbiasa tegas dan blak-blakan, ia akan bicara langsung dan to the point. Intinya, agar persahatan bisa langgeng, masing-masing pihak harus menyesuaikan diri dengan karakter sahabatnya.
- JADI PENDENGAR YANG BAIK. Kalo kita sedang dirundung masalah, tau nggak sih apa yang petama kali pengen kita lakukan? Betul banget, cerita kepada seseorang tentang kesedihan atau kekhawatiran kita. Nah, sahabat yang baik seharusnya bisa memahami hal ini. Seorang sahabat akan siap menyediakan telinganya untuk mendengar dan bersedia memberikan bahunya sebagai tempat bersandar. Nggak harus membantu memberikan solusi kok. Jadi pendengar yang baik aja udah pasti sangat berarti buat temanmu.
- MEMBERI SEMANGAT. Sahabat sejati pasti akan selalu siap memberi kamu semangat agar kamu lebih maju dan berprestasi. Sebagai teman, memang sudah sepantasnya saling mendukung ke arah hal-hal yang positif. Jadi, kalo kamu punya teman yang supportif seperti ini, nggak usah ragu, jadikan dia sahabat sejatimu.!
- MENGINGATKAN SAAT KELIRU. Sebagai manusia, pasti dong kita pernah membuat kesalahan atau kekeliruan. Nah, sahabat yang oke dan peduli pada teman, tentu nggak akan tinggal diam ketika melihat sahabatnya melakukan kekeliruan. Apabila hal itu dilakukan tanpa sadar, bila teman kita tak mau ambil pusing di saat kita mengambil langkah yang salah, itu sama saja menjerumuskan. So, sebagai sahabat yang baik, sudah sepantasnya untuk mengingatkan teman di kala dia berbuat keliru.
- TIDAK MENJERUMUSKAN. Sahabat yang baik nggak akan menjerumuskan temannya ke hal-hal yang negatif. Berbuat negatif untuk diri sendiri saja sudah merupakan suatu kekeliruan, apalagi kalo sampe membuat orang lain ikut terbawa. Jadi, bila ada temanmu yang mengajakmu melakukan hal-hal yang nggak bener, sudah pasti dia bukan sahabat sejatimu.
- MENULARKAN KEBIASAAN POSITIF. Sahabat yang benar-benar sejati akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik. Sahabat yang asyik akan menginspirasi kita dan membuat kita terpacu untuk berbuat yang terbaik dalam hidup. Kalo kamu memilliki persahabatan seperti ini, niscaya kamu dan sahabatmu dapat lebih maju dan berkembang di kemudian hari. Sekaligus tetap punya teman akrab sampai tua nanti.
- MENERIMA APA ADANYA. Menjadi teman akrab bukan berarti ikut campur dalam setiap aspek kehidupan sahabat kita. Kita memang patut memberi saran dan masukan dalam hal-hal tertentu, tapi bukan berarti kita mengubah sahabat kita menjadi seseorang yang sesuai dengan keinginan kita. Biarkan temen kita menjadi dirinya sendiri. Terima kekurangan dan kelebihannya, sebagaimana ia menerimamu apa adanya.
- INGAT HARI-HARI PENTING. Pasti dong kamu pengen teman-temanmu ngucapin selamat di hari ulang tahunmu. Bayangin aja kalo pas ulang tahun nggak ada teman kita yang peduli, pasti sedih kan? Nah, sebagai sahabat yang baik sudah sepatutnya kita inget hari-hari yang penting bagi sahabat kita. Wajar kalo seorang sahabat ngasih selamat di hari ulang tahun atau hadir saat temannya dinobatkan menjadi pemengang dalam lomba cerpen. Sebaliknya, kalo temanmu acuh tak acuh saja, patut kamu pertanyakan apakah dia betul-betul sahabat sejatimu
- AKRAB DENGAN KELUARGA. Ruang lingkup persahabatan biasanya nggak bisa dipisahkan dari ruang lingkup keluarganya. Kalo kita udah berteman lama dan akrab dengan seseorang, umumnya kita juga akan dikenal di lingkungan keluarganya. So, sahabat yang baik sudah sepantasnya menjaga sikap, hargailah anggota keluarga sahabat kita. Dengan menghargai keluarganya, berarti kitapun menghargai persahabatan yang kita jalin. Sebaliknya, kalo temanmu nggak sopan atau kurang ajar sama keluargamu, tandanya dia belum siap jadi sahabat sejatimu.
CARA MENYIKAPI SIFAT & KARAKTER TEMAN
- SI TUKANG MT. Manfaatin Teman, Ada loh sebagian orang yang tega memanfaatkan temannya sendiri demi mencapai keinginannya, teman seperti itu sering disebut makan teman atau MT. jadi, jangan kaget kalo ada temanmu yang ngakunya mau jadi mak comblang buat kamu, tapi malah jadian sendiri ma orang yang kamu taksir. Nyebelin juga kan? tapi, nggak usah kecewa berkepanjangan lebih baik kamu tahu lebih awal bahwa temanmu itu bukan sahabat sejati.
- SI PENCURI IDE. Pernah Nggak Kamu punya teman yang sering mencuri ide orang lain? Wah, hati-hati aja, bisa2 ide yang kamu lontarkan dia akui sebgai idenya sendiri. Padahal, ide tau gagasan itu mahal lho? bila kamu kebetulan menemukan teman seperti ini, sebaiknya jangan menceritakan ide-ide kretifmu padanya. Simpan gagasanmu dan batasi obrolan pada hal-hal yang penting. Teman kayak gini emang bukan sahabat sejati deh.
- SI PLIN-PLAN. Punya teman yang plin-plan kadang nyebeliln juga. Teman kaya gini biasanya nggak berpendirian dan sikapnya suka berubah-ubah. Tapi, jangan keburu emosi dulu. Kamu bisa teliti lebih jauh ketulusannya sebagai teman. Kalo dia bertingkah laku seperti itu semata-mata nggak terbiasa ngambil sikap dan keputusan, kamu justru membantu dia supaya lebih baik. Tapi, kalo emang dasarnya dia emang bermuka dua, lebih baik bye-bye aja.
- SI PREMAN. Ada juga lho teman yang tingkah laku dan langkah bicaranya kaya preman gitu. Biasanya orangnya cuek, berani, dan nggak segan mengeluarkan sumpah serapah atau kata-kata kasar lainnya. Kalo kamu nggak terbiasa, pasti kaget berat. Tapi tunggu dulu, tamen seperti ini ada juga yang aslinya berhati tulus dan setia kawan loh. Namun, kalo ternyata emang pada dasarnya dia temperamen dan nggak bisa mengendalikan emosi, sebaiknya kamu berhati-hati. Tapi tetap tanggapin dia dengan sopan ya?
- SI PLAYGIRLS/PLAYBOY. Bisa jadi diantar teman-teman gaulmu, ada yang hobinya gonta-ganti pacar buat having fun doang. Kalo udah bosen, nggak ragu-ragu ninggalin pacarnya. Melihat itu, mungkin hati kecilmu ngerasa nggak setuju, tapi harus berbuat apa ya? coba deh nasehatin dia. Kalo teman ini emang sahabat sejati, dia pasti mau ngedengerin saran positif darimu.
- SI BOSSY. Siapa sih yang suka sama orang yang sok penting dan suka main perintah sana sini? meskipun orangnya cakep atau tajir abis, tapi kalo gayanya bossy banget, siapa yang betah deket-deket? Jadi, kalo kamu ketemu teman model ‘penjajah’ seperti ini, jelas susah deh buat dijadiin teman sejati.
- SI TUKANG KRITIK. Mengungkapkan kritik atau mengungkapkan hal yang tak kamu suka dari diri seseorang memang bukan perkara gampang. Apalagi kalo yang dikritik termasuk orang yang sensi atau cepat tersinggung. Nah, sahabat yang baik pasti akan menyampaikan masukannya dengan bijak. Yang paling oke sih dengan memilih waktu yang tepat dan kata-kata yang tepat. Kalo disampaikan dengan asyik, kritik bahkan bisa membuat persahabatan makin akrab lho.
- SI TUKANG NGELUH. Bayangin deh kalo punya teman yang kerjanya ngeluh melulu setiap ketemu kamu. Pasti otak kamu jadi ikut pusing kan? kalo dia curhat sekali-sekali tentang masalahnya, itu sih wajar, sebagai teman kita wajib menjadi pendengar yang baik. Tapi kalo isi hidupnya hanya keluh kesah semua, itu tandanya ada yang nggak beres. Coba deh ingetin dia supaya berfikir lebih positif. Dengan demikian, pertemanan kalian bisa jadi persahabatan sejati yang mengasikkan.
- SI JAM KARET. Kamu janjian mau nomat (nonton hemat) sama temanmu di mall jam satu siang. Tiba2 dia baru nongol lewat dari jam dua. Duh, kesel banget nggak sih? Udah nungguin satu jam lebih, ketinggalan nonton film, tambah lagi temanmu muncul sambil senyum2 nggak berdosa. Kalo hal seperti ini udah jadi kebiasaan, sebaiknya kamu berbicara dengannya, beri dia pengertian agar lebih menghargai waktu dan menghormati janji dengan orang lain. Bila perlu, setiap kali janji sama temanmu, ingetin dia beberapa jam sebelumnya, kalo dia ada niat untuk berubah, tandanya kalian masih cocok untuk jadi teman sejati.
- SI TUKANG DEBAT. Terkadang, ada juga teman kita yang hobinya menentang ide-ide atau argumentasi yang kita sampaikan. Apapun topiknya, dia ingin selalu bersebrangan pendapat denga orang lain. Ditambah lagi, dia suka memotong ucapan orang saat berbicara. Capek juga ya kalo harus berdebat terus? Mau ngalah, tapi rasanya kesel juga. Nah, Sekali waktu kamu boleh tuh ingetin dia.
- SUKA PILIH-PILIH TEMAN. Memilih teman gaul yang sifat dan prilakunya positif, itu harus. Tapi kalo pilih2 teman berdasarkan status, kekayaan atau fisik, itu sih namanya nggak asyik. Dunia ini kan isinya beragam dan nggak semua orang dilahirkan beruntung. So, kalo temanmu selau menilai sesuatu hanya dari luarnya saja, kayaknya dia sulit deh di jadiin teman sejati.
- SUKA BERCANDA KELEWATAN. Pernah nggak berteman sama orang yang bocor abis dan tukang ngebanyol? Asyiknya, pasti suasana jadi rame dan nggak ngebosenin. Tapi, jeleknya, kalo bercandanya kelewatan dan bawa-bawa urusan fisik segala, lama-lama bisa bete juga tuh. So, gi mana ngadepinnya, ya? coba deh ajak dia ngomong lebih serius, bilang kamu nggak nyaman kalo dijadiin bahan ejekannya. Kalo dia emang teman sejati, pasti dia bakal ngerti kamu.
- BEDA STATUS. Zaman sekarang, bersahabat dengan teman yang beda status sosial ekonomi udah biasa kok. Kuncinya, masing-masing pihak bisa saling menghargai dan nggak saling curiga. Dengan sikap yang oke, status seharusnya nggak jadi penghalang!
- MUDAH TERPENGARUH. Teman yang gampang terbawa arus juga ada lho. Dengan gosip sedikit aja, dia langsung parcaya. Atau, dengar orang lain ngejelekin temannya sendiri, dia langsung mudah berpihak. Padahal, dia belum cek sendiri kebenaran persoalannya. Kalo ngadepin teman kayak gini, coba deh kasih pengertian. Jika dia susah diajak bicara, mungkin sebaiknya kamu cari teman yang lain yang lebih positif dan lebih setia kawan.
- NGE DRUG. Bagaimanapun jika suatu hari kamu dapati temanmu sebagai pengguna narkoba, meskipun dia nggak pernah ngajak kamu mengikuti jejaknya. Tapi, sebaiknya kamu nggak tinggal diam melihat situasi ini. Jangan menjauhi, tapi jangan pula terlibat terlalu dekat dengan komunitas penggunanya. Sebisa mungkin ajak dia meninggalkan kebiasaan buruk itu. Jika terlalu sulit bagimu untuk mengubahnya beritahukanlah pada orang tuanya atau pada orang dewasa lain yang bisa memberinya saran.
- NGGAK MAU KALAH. Di antara teman-temanmu mungkin ada yang sangat ambisius dan selalu ingin tampil sebagai yang terdepan di berbagai kesempatan. Dialah yang harus menonjol. Terkadang, dia pun tak segan membangga-banggakan dirinya. Nah, kalo kamu menghadapi tipe teman seperti ini, sebaiknya hati-hati. Selidiki apakah karakternya memang seperti itu. Bila dia emang masih bisa berubah ingatkan dia. Tapi, kalo udah nggak ada harapan lagi, mendingan nggak usah jadi sahabat deh.
- LUPA SAMA TEMAN. Pernah nggak kamu ngalamin situasi seperti ini? Sahabatmu yang kamu kenal lama tiba2 jadi jauh karena dia punya teman baru atau pacar baru. Bete, kan? Tapi tenang aja, teman seperti ini biasanya cukup diingetin kok. Kalo dia emang sahabat sejati, tentu dia akan mengintrospeksi diri. Pasti dia nggak ingin kehilangan sahabatnya.
- IRI HATI. Teman yang asyik pasti akan ikut senang salo lihat sahabatnya maju. Sebaliknya, kalo temanmu ternyata sebel atau nggak suka bila kamu berprestasi lebih hebat daripada dirinya, kamu pantas berhati-hati. Dalam hidup ini memang akan selalu ada persaingan. Tapi kalo udah melibatkan rasa dengki dan iri hati, itu namanya udah nggak sehat lagi. Sebaiknya, siap-siap aja deh cari sahabat yang lain.
- SOMBONG. Sifat sombong bisa merusak persahabatan lho. Meskipun temanmu punya banyak kelebihan dan prestasi dibandingkan kamu. Tapi kalo sikapnya angkuh dan tinggi hati, siapa yang betah berteman akrab dengannya? So, kalo temanmu ternyata punya penyakit sombong yang udah kronis, mendingan waspada deh. Orang seperti itu sulit dijadikan sahabat sejati.
- INGKAR JANJI. Orang bilang janji adalah hutang. Yang jelas, seberapa teguhnya kita memegang janji bisa dijadikan patokan bagi orang lain untuk menilai diri kita. Kalo kita udah janji sama teman, maka, sebaiknya janji itu benar-benar ditepati. Kebayang kan kalo teman kita keseringan umbar janji, tapi jarang ditepati. Pasti kita jadi sulit percaya lagi pada omongannya. Nah, kepercayaan yang sudah rusak itu lama-kelamaan bisa jadi bom waktu yang merusak persahabatan.
- KEBIASAAN KECIL YANG MENGGANGU. Kadang-kadang, teman kita punya kebiasaan sepele yang lama-lama bisa nyebelin juga. Misalnya, kebiasaan pinjam uang receh terus menerus atau selalu makan makanan yang kamu punya. Kamu tahu dia nggak bermaksud jelek. Tapi, gimana ngasih taunya supaya dia nggak tersinggung? Bilang aja ma temanmu dengan gaya bercanda. Kalo dia teman yang baik pasti dia cukup mengerti dan mau mengubah sikapnya.
- ANTARA CINTA DAN SAHABAT. Apa jadinya kalo kamu dan sahabatmu naksir sama orang yang sama? Mau nggak mau, pasti ada rasa persaingan. Jika salah satu mendapatkan orang yang ditaksir, tentu ada yang kecewa dan patah hati. Kasus seperti ini emang gampang-gampang susah. Biar nggak ada ganjalan dihati sebaiknya kamu berbicara dari hati ke hati dengan sahabatmu. Dari situlah, kalian bisa saling mengukur perasaan masing-masing dan mempertimbangkan apakah orang yang ditaksir tadi emang pantas diperebutkan. Jika temanmu itu emang sahabat sejatimu dia pasti mendukung seandainya kamu berhasil mendapatkan orang yang dimaksud.
- GAYA HIDUP. Ternyata, kamu baru tau kalo temanmu sangat suka denga kehidupan malam. Pergi dugem (dunia gemerlap) ke klub-klub atau ke kafe-kafe di pusat kokta sudah jadi acara rutinnya setiap hari. Gaya hidup ini mungkin akan membuat kamu terkejut kalo kamu sama sekali nggak terbiasa. Nggak perlu bingung, jika ngerasa nggak cocok ngikutin gaya hidupnya, kamu nggak harus memaksakan diri. Tetaplah menjalin pertemanan dengannya, sekalipun tak sedekat sahabat. Siapa tahu dia bisa jadi temen ngobrol yang asyik untuk hal-hal tertentu.
- BERSAING TIDAK SEHAT. Sebenarnya, persaingan itu bagus untuk memacu diri kita. Tapi kalo udah nggak sehat, itu namanya nggak asyik lagi. Nah, kalo teman kamu selalu ngebanding-bandingin dirinya sama kamu, lalu diam-diam ngejatuhin kamu dari belakang, itu tandanya persaingan sudah menuju ke arah yang nggak sehat. Sebaiknya, ingetin teman kamu supaya bersaing secara fair. Kalo nggak mempan juga, buktikan aja dirimu lebih baik dengan menunjukkan sikap dan prestasi yang jauh lebih hebat daripada dia.
- PERBEDAAN. Pasti teman gaulmu nggak Cuma satu, kan? Di usia seperti kamu, wajar jika punya genk yang bisa kamu jadiin tempat curhat atau ngobrol. Nah, diantara kelompok teman-temanmu itu, tentu ada perbedaan latar belakang, sifat, kemampuan, atau kebiasaan. Kalo ingin hubungan persahabatan tetap oke, kuncinya adalah saling menghargai. Jangan ada perasaan yang satu lebih hebat dari yang lain.
- BERUBAH MOOD. Berabe juga kalo punya teman yang susah ditebak suasana hatinya. Sekali waktu semangat banget, tapi semenit kemudian males bener ngapa-ngapain. Dengan sifat moodnya yang tak terkontrol, bisa2 janji atau rencana yang udah disusun jadi hancur berantakan. Menghadapi teman seperti ini, kamu harus sabar. Pelan-pelan beri dia pengertian bahwa kita sendirilah yang harus menciptakan dan mengendalikan mood kita. Bukan sebaliknya.
- TIDAK MANDIRI. Punya sahabat sejati nggak harus kehilangan jati diri. Apalagi, sampai segala sesuatu harus tergantung sama teman. Mau ngapain aja harus sama teman. Repot kan? nah, kalo ada temanmu yang seperti ini, coba deh kasih pengertian pelan-pelan. Itu semua demi kebaikannya juga, dengan begitu, persahabatanmu dengannya bisa makin asyik.
hemmm.... sudahkan kamu jadi teman atau sahabat yang baik untuk temanmu???
Jadi teman atau sahabat yang tulus, penuh perhatian, dan setia, memang nggak mudah. Mungkin mudah bagi kita untuk menuntut, tapi nggak mudah untuk melakukannya. Jadi, sebelum kamu mengharap agar temanmu menjadi sahabat yang care, bisa dipercaya, mau berkorban dll, kamu harus lebih dulu menjadi sahabat seperti itu. Percayalah, bila kamu berusaha menjadi teman yang baik, kamu pasti akan mendapat sahabat yang baik pula !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment